Pages

RSS

Kamis, 05 Januari 2012

keuntungan dan kerugian gaya gesek

Keuntungan dan Kerugian Gaya Gesek

1. Keuntungan Gaya Gesekan
Sebelum Anda membahas tentang keuntungan dan kerugian akibat gaya gesekan, lakukanlah kegiatan berikut ini.

1.

Siapkanlah balok kayu yang permukaannya agak kasar. Letakkan balok kayu di atas meja. Tariklah perlahan-lahan dengan menggunakan neraca pegas (skala 0 – 10 N). Sambil menarik balok kayu amatilah skala neraca pegas ketika benda tepat akan bergeser. Lakukan kegiatan ini beberapa kali untuk tingkat kekasaran permukaan meja berbeda.
2.
Letakkan roda-roda di bawah balok, kemudian lakukan seperti kegiatan 1! Coba Anda bandingkan hasilnya! Dari kedua kegiatan tadi dan dari penga- laman Anda sehari-hari dapat disimpulkan bahwa roda dapat memperkecil gesekan antara gerak balok kayu terhadap permukaan meja.




Dari kegiatan di atas Anda telah membuktikan bahwa roda-roda yang dipasangkan pada balok mampu memperkecil gaya yang dikeluarkan untuk menarik benda bila dibandingkan dengan balok kayu yang ditarik tanpa roda. Kegiatan seperti itu dirasakan amat membantu manusia dalam melakukan aktifitasnya.
Pada pejalan kaki, gesekan antara alas sepatu atau sandal dengan lantai sangat diperlukan, bahkan dibutuhkan gaya gesekan yang sebesar-besarnya antara alas sepatu atau sandal dengan lantai. Hal ini dimaksudkan agar pejalan kaki tidak tergelincir atau mudah jatuh. Di jalan yang licin, gesekan antara kaki dan jalan biasanya kecil, sehingga pejalan kaki itu akan mudah jatuh. Sedangkan di jalan yang kering (tidak licin) Anda akan merasa aman berjalan sebab Anda tidak takut terjatuh.
Demikan halnya pada kendaraan bermotor roda dua, gesekan antara ban dan jalan amat dibutuhkan bahkan gaya gesekan yang sebesar-besarnya antara ban dan jalan. Hal ini dimaksudkan agar ban tidak mengalami slip, supaya pengemudi dan penumpangnya merasa aman. Tetapi jika gesekan antara ban dan jalan nilainya kecil, umumnya disebabkan ban yang gundul (aus), maka hal ini dapat membahayakan pengemudi dan penumpangnya.


Contoh lain keuntungan akibat gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari adalah rem pada kendaraan. Prinsip kerja dari rem yaitu menahan atau menghentikan lajunya kendaraan. Sehingga kendaraan dapat mengurangi lajunya bahkan berhenti pada tempat yang diinginkan. Bila seorang pengendara mobil misalnya, menginjak pedal rem. Maka pada saat yang bersamaan kampas rem bergesekan dengan roda untuk menahan atau menghentikan gerak rotasi (putaran) roda. Gaya gesekan yang timbul antara kampas rem dan roda sangat penting terutama bagi keselamatan dalam berkendaraan.
Dalam bidang elektronika gesekan antara head radio tape dengan pita kaset amat menguntungkan karena dapat menghasilkan bunyi musik yang merdu.

2. Kerugian Gaya Gesekan
Gaya gesekan selain menguntungkan juga dapat merugikan manusia. Coba Anda amati gesekan yang terjadi pada mesin kendaraan bermotor. Mengapa kendaraan bermotor membutuhkan minyak pelumas atau oli mesin? Dapatkah Anda menjawabnya? Betul sekali. Kendaraan bermotor membutuhkan minyak pelumas karena gesekan yang terjadi di bagian mesin kendaraan bermotor sangat merugikan. Jika gesekan tersebut tidak dikurangi maka dapat merusak bagian-bagian mesin. Oleh karena itu, minyak pelumas diperlukan untuk mengurangi gesekan bagian-bagian mesin tersebut. Bahkan pada mesin tertentu seringkali digunakan minyak pelumas khusus yang memiliki kekentalan tinggi.


Selain itu penggunaan minyak pelumas pada kendaraan bermotor juga dapat diberikan pada poros-poros roda dan gir. Hal ini bertujuan agar gesekan pada poros-poros roda dan gir dapat dikurangi.
Demikian pula baut dan mur yang digunakan sebagai pengikat bagian-bagian mesin. Seandainya gaya gesekan antara mur dan bagian-bagian mesin yang diikat kecil berarti pengikatnya tidak sempurna. Dampaknya bagian mesin yang diikat itu akan mudah lepas sehingga mesin akan menjadi rusak.
Anda mungkin bertanya apakah gaya gesekan yang merugikan hanya terjadi pada bagian-bagian mesin saja? Adakah gaya gesekan merugikan yang lain? Tentu saja ada, dan masih banyak lagi. Coba Anda amati ketika Anda menulis di atas kertas dengan menggunakan sebuah pensil. Perhatikan pensil Anda, mula-mula pensil Anda runcing bukan? Tetapi setelah beberapa saat Anda menggunakan pensil tersebut maka pensil Anda menjadi tumpul. Hal ini terjadi akibat gesekan yang terjadi antara pensil dan kertas sehingga pensil Anda menjadi tumpul.

Kondisi serupa juga terjadi pada penghapus pensil yang terbuat dari karet. Semakin sering Anda menggunakan penghapus pensil maka semakin cepat penghapus pensil menjadi habis. Tentu saja ini disebabkan oleh gaya gesekan yang terjadi antara penghapus pensil dan kertas.

Rabu, 04 Januari 2012

SHINICHI KUDO



hii! BLOGGERS. kali ini aku mau posting ttg shinichi kuda(also known as conan edogawa). saking ngefensx... jd, pux cita-cita jd detektif dan nulis novel ttg detektif dan misteri-misteri... :) amiinnn...
let's read it !


Kehidupan awal sebagai Shinichi Kudo
Shinichi adalah anak dari pasangan Yusaku Kudo, seorang novelis misteri terkenal dan Yukiko Kudo, mantan bintang film terkenal.[1] Dia adalah seorang yang jenius, dan dari usia muda telah sangat intuitif. Ayahnya sering membuatkan puzzle dan permainan untuk mengasah kemampuan berpikirnya.
Akibat pengaruh ayahnya, dia telah lama menjadi penggemar berat buku,[2] terutama novel misteri-- dia telah membaca seluruh koleksi novel misteri yang ada di perpustakaan sekolah dasarnya pada saat ia duduk di bangku sekolah dasar.[2]. Yusaku juga sering membawa Shinichi ke tempat kejadian kriminal sampai ketika ia berada pada kelas 6 sekolah dasar.[3] Ini membuat Shinichi gemar menginvestigasi kasus kriminal dan karena itu, temannya seperti Ran dan Sonoko menjulukinya penggila misteri secara sepintas.[4]
Hidupnya antara usia 6 hingga 16 kurang jelas terdokumentai. Selama ia di sekolah menenegah, ia merupakan pemain tengah utama di tim sepak bola sekolahnya. Kepala tim sepak bolanya jatuh cinta padanya, namun ia menolaknya, karena pada kenyataannya, ia secara rahasia mencitai Ran.[5]
Orang tuanya pindah ke Amerika Serikat ketika ia berusia 14 tahun, saat dirinya tidak berada di Tokyo.[6]
Pada seri pertama, Shinichi adalah seorang pelajar SMU Teitan berusia 17 tahun. Dia telah menjadi detektif terkenal dan telah banyak menyelesaikan kasus yang sulit, dan dikenal sebagai the saviour of the police force.[7] Pada tahun yang sama, dia meninggalkan tim sepak bola walaupun kemampuannya setara dengan tingkat nasional.[8] Dia mengatakan bahwa dia menyukai sepak bola karena untuk melatih refleksnya-- seperti idolanya, Sherlock Holmes yang berlatih memanah-- untuk mengasah kemampuan detektifnya[9]; dia bercita-cita menjadi the Sherlock Holmes of the Heisei era.[10]
Shinichi dikenal memiliki ketidakmampuan untuk bernyanyi[11]; tetapi karena ia masih dapat mengerti berbagai not musik,[12] dia tidak dapat dikatakan buta nada.
Dia dapat berbahasa Inggris, terlihat saat ia bercakap dan menterjemahkan untuk seorang diplomat Amerika Serikat.[13]Dalam Case Closed, Namanya menjadi Jimmy Kudo. Karena alasan pelafalan.
[sunting] Sebagai Conan Edogawa
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/id/thumb/1/14/Conan_Edogawa.svg/200px-Conan_Edogawa.svg.png
http://bits.wikimedia.org/skins-1.18/common/images/magnify-clip.png
Conan Edogawa
Pada awal dari seri, Shincihi membawa teman baiknya, Ran, ke sebuah taman hiburan yang bernama "Tropical Land," untuk merayakan kemenangan Ran pada Kejuaraan Karate Metropolitan. Dia kemudian menyelesaikan sebuah kasus pembunuhan dengan pemenggalan yang terjadi pada kereta "Mystery Coaster" yang mereka tumpangi.[14] Setelah mereka meninggalkan taman hiburan, Shinichi melihat transaksi mencurigakan antara seorang tak dikenal dengan seorang yang berpakaian hitam di daerah tersembunyi dekat taman hiburan.[15] Dia meninggalkan Ran, yang disuruhnya pulang, dan diam-diam mendekati tempat transaksi itu. Saat ia berusaha mendengar percakapan antar 2 orang itu-- sebuah pemerasan yang bernilai 100 juta yen[16]-- dia tidak melihat ada seseorang menyelinap di belakangnya. Seseorang itu, orang lain yang berbaju hitam, menyerang kepalanya dengan pipa besi,[17] dan kemudian memaksanya untuk menelan obat yang masih dalam tahap percobaan[18]. Mereka kemudian meninggalkannya dengan anggapan bahwa dia telah mati. Obat ini, dikenal sebagai APTX 4869, sangat ampuh dan dirancang untuk membunuh orang tanpa meninggalkan bekas keberadaan korban setelah mati.[18] Namun, Shinichi tidak mati, yang terjadi adalah efek samping dari obat itu. Perlahan-lahan dan dengan rasa sakit[19] tubuhnya mengecil[20], mengembalikan tubuhnya seperti saat ia berusia 6 atau 7 tahun.[21] Dengan putus asa dan bingung, Shinichi pulang ke rumahnya dan berlari ke rumah tetangganya, sekaligus teman dekat keluarganya profesor Agasa.[22] Profesor Agasa orang yang baik, tetapi ia adalah seorang ilmuwan yang aneh, dan walaupun ia telah pensiun, dia tetap sering menciptakan alat baru yang nantinya akan membantu Shinichi menyesuaikan diri hidup sebagai anak-anak kembali ketika menyelesaikan kasus.
Shinichi mencoba memberitahunya apa yang terjadi dan meyakinkan bahwa dia diberikan obat yang membuat dirinya mengecil oleh orang berjubah hitam. Profesor Agasa memberitahu Shinichi agar merahasiakan identitias aslinya, karena jika orang berjubah hitam itu, yang kemudian disebut Organisasi Hitam, tahu bahwa dirinya masih hidup, mereka akan datang kembali dan membunuhnya, juga orang-orang yang dekat dengannya-- termasuk teman-temannya dan keluarganya.[23] Profesor Agasa dan Shinichi juga khawatir karena tidak ada mayat ditemukan. Conan setuju bahwa sampai ia mempelajari banyak tentang mereka, lebih baik jika tetap membiarkan orang-orang beranggapan bahwa Shinichi telah mati. Dia juga tidak ingin Ran ikut terlibat.[24]
Ran kemudian pergi ke rumah Shinichi (di mana Agasa dan Shinichi berada) mencarinya karena ia khawatir, dan melihat Shinichi kecil. Dia berpikir bahwa ia lucu dan bertanya namanya. Shinichi dengan cepat mencari dan kemudian mendapatkan nama samaran, Conan Edogawa (江戸川 コナン Edogawa Conan?) , dari nama Arthur Conan Doyle dan Edogawa Rampo.[25] Profesor Agasa memberitahu Ran bahwa dia adalah saudara jauh yang orang tuanya terkena kecelakaan di luar negeri dan lebih baik jika dia tinggal bersama Ran, karena Agasa tidak tahu banyak caranya mengurus anak.[26] "Conan" kemudian tinggal bersama Ran dan Ayahnya, Kogoro Mouri, seorang detektif pribadi, dengan harapan tinggal bersama detektif, dia dapat mengikuti kasus-kasus dan mendapatkan petunjuk mengenai "Organisasi Hitam".[27] Sayanganya, Detektif Mouri tidak kompeten sehingga akhirnya Shinichi yang biasanya menyelesaikan kasus untuknya.[28] Shinichi kadang-kadang membius Kogoro dengan sebuah jam tangan yang dapat menembakkan peluru bius dan menggunakan dasi kupu-kupu pengubah suara unutk berbicara dengan suara Kogoro.[29] Karena itu, Kogoro menjadi terkenal karena analisanya yang menakjubkan. Kasus perlahan-lahan menjadi banyak dan kadang-kadang memberikan petunjuk terhadap Organisasi Hitam.
Untuk menjaga rahasia Conan, Profesor Agasa memasukkan Conan ke Sekolah Dasar Teitan,[30] di mana Conan berteman dengan 3 teman sekelasnya, Ayumi Yoshida, Genta Kojima, dan Mitsuhiko Tsuburaya. Kemudian mereka bersama-sama membentuk Junior Detective League (少年探偵団 Shōnen Tantei-dan?)[31]. Conan menyadari walaupun anak-anak ini benar-benar anak-anak, mereka cerdik dan sering membantunya memecahkan kasus sulit.
Conan juga berteman dengan 灰原哀 (Ai Haibara?), yang dibesarkan dalam Organisasi Hitam dan merupakan mantan anggota dari organisasi itu bersama kakak perempuannya.[32] Nama aslinya adalah Shiho Miyano, seorang ilmuwan biologi dan merupakan pencipta APTX 4869. Dia meminum obat tersebut untuk bunuh diri setelah kakaknya dibunuh oleh orang yang sama dengan orang yang menyerang dan mengecilkan Shinichi, saat dia sedang merancanakan untuk keluar dari organisasi bersama dengan Shiho. Obat itu juga berefek sama padanya, dan juga kembali menjadi anak-anak. Dengan penampilannya yang seperti anak-anak, dia meninggalkan organisasi, dan kemudian Profesor Agasa menemukan dan membawanya untuk tinggal bersamanya. Dia menjadi rekan Conan yang berharga. Dia melanjutkan penelitian penawar dari APTX 4869.
Conan kembali ke tubuh normal beberapa kali. Pertama kali saat episode 48-49 di mana ia berubah kebentuk normal unutk beberapa saat setelah meminum alkohol ketika ia demam. Dia kembali menjadi Conan setelah menyelesaikan kasus. Berikutnya pada episode 191- 193 (Bab 3-7 volume 26), di mana ia kembali ke bentuk normal dalam 2 hari setelah meminum prototipe penawar APTX 4896. Dia menyelesaikan 2 kasus, dan menikmati kencan yang tidak selesai dengan Ran di restoran di mana ayahnya melamar ibunya. Pada seri ke 647 to 654, Conan kembali ke bentuk normal pada saat membantu memecahkan kasus. Dia secara tidak sengaja meminum prototipe penawar APTX 4896, karena menggangap itu obat demam dan kembali menjadi Shinichi. Setelah kasus terpecahkan, waktunya telah habis dan ia bersembunyi di toilet dari teman-temannya. Ai memberikan penawar kedua, dan memberikan waktu 24 jam lagi menjadi Shinichi. Ai memperingatkan bahwa karena sistem imunitas, obat itu tidak akan bertahan 24 jam seperti sebelumnya. Pada akhirnya, Shinichi kembali menjadi Conan setelah 4 jam.
Shinichi Kudo (Conan Edogawa) mengidolakan Hide, pemain sepak bola dalam Detektif Conan, dan Ray Curtis, pemain sepak bola yang berasal dari Eropa.

KRITIK


Hiii!!! bloggers... jumpa lagi nihh...
kali ini adalah posting pertama.ku di tahun 2012... semiga menjadi lebih baik yaahh! :)
hmmm, kali ini aku mau posting tentang KRITIK, hanya untuk pengetahuan lebih untuk kalian semua... supaya kamu-kamu, pada sadar, kalau kalian di kritik itu artinya pengkritik itu peduli ama kamu...! 
So, LET'S READ IT :)

MENGKRITIK seseorang ataupun sesuatu bukanlah sebuah kesalahan…
Begitupun dengan orang yang mengkritik… kita tidak seharusnya marah ataupun benci sama dia…Karena orang itu hanya menyampaikan apa yang menurutnya keliru…
Justru, orang yang mendapatkan sebuah kritikan merupakan seseorang yang sangatlah beruntung…
karena, kritikan adalah suatu masukan yang kita utarakan kepada orang  tersebut… kritikan adalah sesuatu yang sangat berharga untuknya… karena dapat memotivasinya dan melangkah lebih baik lagi, kedepannya…
Dan juga orang yang mendapatkan sebuah kritikan merupakan seseorang yang sangatlah beruntung…Karena, orang yang mendapatkan kritikan adalah seseorang yang sangatlah diperhatikan…
Orang tersebut, sangatlah beruntung… kritikan tersebut muncul dikarenakan oleh lingkungannya ataupun teman-teman yang berada disampingnya, sangatlah peduli terhadapnya yang berbuat salah, dan menginginkan orang yang berbuat salah tersebut merubah atau memperbaiki hal-hal yang telah dia lakukan dengan suatu kesalahan atau kekeliruan…    
SO, terimalah suatu kritikan yang telah kalian dapatkan… !!!





Kamis, 24 November 2011

My Sinopsis...:)

 hohoo.. hallo! assalamualaikumwarahmatullahiwabarakatuh... :) hehehee, ktemu lg... kali ini, sya mau posting ttg sinopsis novelq... tjuannya, mmpng pljaran b.indonesia d.skull sdh mw msuk plajaran sinopsis novel... so, sya juga lthan dg posting ini... let's read it..:)

Richard Farrell adalah satu dari sekian banyak orang yang telah mengalami hal itu. Di usia produktifnya, Richard harus merelakan dirinya ‘bersahabat’ dengan heroin. Tidak tanggung-tanggung, ia pun harus mengonsumsi heroin murni untuk bisa merasakan ‘nikmatnya’.

Sebenarnya, Richard tergolong anak yang baik dan berprestasi. Ia masuk dalam tim utama sebuah klub sepak bola. Meski terlahir dalam keadaan cacat, namun ayah Richard mampu membuatnya menjadi seorang yang sukses dan terpandang melalui sepak bola.

Sayang, sebuah kejadian di lapangan hijau secara tidak langsung membawanya mengenal obat-obatan dan—secara tidak langsung—menjerumuskannya ke dalam kriminalitas. Awalnya memang hanya obat penghilang rasa sakit. Namun, kecanduan akibat penghilang rasa sakit itulah yang membuatnya ketagihan.

Tidak hanya itu, perseteruannya dengan sang ayah pun menorehkan luka tersendiri dalam ingatan Richard. Ia sudah terbiasa dengan berbagai siksaan yang diberikan sang ayah terhadap dirinya. Meski demikian, ia tetap mencintai sang ayah.

Keadaan semakin parah, ketika Richard mendapati sang ayah mati di hadapannya dan Louise, istrinya, menyadari fakta bahwa dirinya berselingkuh.

Heroin, seks, dan kebohongan seolah telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan Richard. Berulang kali, Richard masuk ke dalam panti rehabilitasi. Namun apa yang didapat? Nihil. Setiap kali Richard keluar dari panti, saat itu pula ia kembali ke dunia hitamnya.

Semua lagi-lagi tentang masa lalunya. Tentang kenangan terpahit yang selalu datang menghampiri malam-malamnya. Tentang kebodohannya dalam bertindak hingga menyebabkan sang istri berpaling darinya.

What’s Left Of Us sebuah karya nyata dari Richard Farrell. Sebuah memoar yang akan menyadarkan kita akan peliknya sebuah kehidupan. Kisah tentang masa lalu seorang anak yang terlahir cacat beserta kenangan buruknya—sebuah kenangan yang ingin dilupakannya. Seorang anak yang secara tidak langsung menjadi korban kerasnya didikan sang ayah.

Di saat orang lain memiliki banyak pilihan dalam hidupnya, Richard hanya memiliki tiga: penjara, kematian, atau kejujuran. Jika ia tidak ingin terpuruk lebih dalam dan mempertaruhkan dirinya sendiri, maka ia harus mampu mengungkapkan kejujuran tentang apa yang terjadi pada masa lalunya.

Buku terjemahan yang diterbitkan GagasMedia ini begitu menyentuh hati. Penuh dengan konflik, kesedihan, perjuangan, dan pengorbanan.

hmmmm... hidupx ribet... byy... :)