Pages

RSS

Selasa, 22 November 2011

about it.. :)

assalamm... hi! ketemu lagi nihh..
ok! guys, kali ini saya mau posting tentang hari valentine..., menurut para pemuda dan pemudi d. indonesia, hari valentine itu adlah hari, yg dimana hari itu adlah hari yang spesial buat para pasangan d.bumi ini...
nahh,,, sekarang, untuk memprjelas lagi.. apakah itu semua bener atau enggak.. let's read my argument about that... :)*read..read..read, u can get more knowladge*.. :D


 VALENTINE DAY MERUSAK MORAL & AKHLAK GENERASI MUDA




 َتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ
…Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran…(QS. Al-Ma'idah [5]:
14 Februari adalah hari yang sangat istimewa bagi para pendewa Valentine’s Day. Pada hari itu mereka mengungkapkan rasa cinta dan kasih sayang kepada orang yang diinginkan. Ada yang menyatakan perasaannya kepada teman, guru, orang tua, kakak atau adik, dan yang paling banyak adalah yg menyatakan kepada kekasihnya. Pada hari itu pula mereka mengirimkan kartu atau hadiah bertuliskan “Be my Valentine” (jadilah Valentine-ku) atau sama artinya “Jadilah kekasihku”.
Selain itu, valentine’s day juga membuka pintu gerbang pergaulan bebas, yang mana didalamnya tersirat hal-hal yang negatif sehingga menimbulkan dosa. Dan juga, Valentine’s Day bukan budaya Islam, bukan Indonesia maupun budaya Timur tengah sehingga jangan pernah dilakukan                                                           
Sekilas Sejarah Valentine’s Day
 Menurut catatan The World Book Encyclopedia (1998) disebutkan bahwa sejarah Valentine's Day bermula dari sebuah kepercayaan di Eropa. Kepercayaan kuno ini menyebutkan bahwa cinta burung jantan dan betina mulai bersemi pada tanggal 14 februari. Burung-burung memilih pasangannya pada hari itu. Ribuan literature yang menyebutkan sejarah hari Valentine masih berbeda pendapat. Ada banyak versi tentang asal-usul perayaan Valentine ini. Yang paling popular adalah kisah Valentinus (St. Valentine) yang diyakini hidup pada masa Claudius II yang kemudian menemui ajal pada 14 Februari 269 M. Namun kisah ini ada beberapa versi lagi.
Yang jelas dan tidak memiliki silang pendapat adalah kalau kita menilik lebih jauh lagi ke dalam tradisi paganism (dewa-dewi) Romawi Kuno. Pada waktu itu ada sebuah perayaan yang disebut Lupercalia. Didalamnya terdapat rangkaian upacara penyucian di masa Romawi Kuno (13-18 Februari). Dua hari pertama dipersembahkan untuk Dewi Cinta, Juno Februata. Pada hari ini, para pemuda mengundi nama-nama gadis dalam kotak. Lalu setiap pemuda mengambil secara acak dan gadis yang namanya keluar harus menjadi pasangannya selama setahun untuk bersenang-senang dan menjadi objek hiburan.
Jangan Ikuti Budaya Kafir
Begitulah wahai saudaraku seiman, Hari Valentine berasal dari mitos zaman Romawi yang seluruhnya tidak lain adalah bersumber dari paganism syirik, penyembahan berhala dan penghormatan kepada Pastor. Selain itu, perayaan Valentine’s Day adalah salah satu maker orang-orang Yahudi yang diseludupkan kedalam tubuh umat islam supaya diikuti. Jadi, perayaan Valentine’s Day adalah salah satu upacara yang diadakan orang kafir dan orang-orang bergelimang dosa dalam rangka berbuat maksiat, mengumbar syahwat dan memenuhi hawa nafsu belaka.
Di Bandung, 12 Februari 2005, Studio Carton Multi Kreasi menggelar acara lomba menjijikkan yang diadopsi dari amerika [1]. Arini dari Muri menyatakan bahwa lomba serupa pernah digelar pada Desember 2001 di New York AS. Mengapa masih banyak pemuda-pemudi Islam tertipu dan ikut-ikutan membeo budaya orang-orang kafir tersebut? Ingatlah wahai kaum muslimin, musuh-musuh Islam selalu berusaha sekuat tenaga untuk mengeluarkan kalian dari ajaran agama kalian!

Menyoroti Valentine’s Day
Setiap Februari, banyak remaja Indonesia yang notabene mengaku beragama Islam ikut-ikutan sibuk mempersiapkan perayaan Valentine. Walau sudah banyak yang mendengar bahwa Valentine adalah salah satu hari raya umat kristiani yang mengandung nilai-nilai akidah Kristen, namun hal ini tidak mereka pedulikan. Bisakah dibenarkan sikap dan pandangan sperti itu?
 “Dalil-dalil yang jelas dari Al Qur’an dan Sunnah serta kesepakatan Ulama salaf telah menegaskan bahwa perayaan dalam Islam hanya ada dua, Idul Fitri dan Idul Adha. Adapun perayaan-perayaan lainnya yang berkaitan dengan tokoh, kelompok, atau kejadian tertentu adalah perayaan yang diada-adakan[3]. Tidak boleh umat Islam merayakannya, menyetujuinya, menampakkan kegembiraan padanya, atau membantu kelancarannya karena hal itu berarti melanggar hokum Allah yang merupakan suatu tindak kedzaliman. Dan bila perayaan tersebut merupakan perayaan orang kafir maka makin parah dosanya sebab hal itu termasuk tasyabuh (menyerupai) mereka dan termasuk bentuk loyalitas kepada mereka, sedangkan Allah dalam Al Qur’an yang mulia telah melarang kaum mukminin menyerupai orang-orang kafir dan loyal kepada mereka.
“Perayaan valentine ini tidak boleh karena alasan berikut :
<        Pertama. Valentine’s Day hari raya bid’ah yang tidak ada dasar hukumnya di dalam syariat Islam.
<        Kedua. Merayakan Valentine’s Day dapat menyebabkan cinta yang semu.
<        Ketiga. Menyebutkan hati sibuk dengan perkara-perkara rendahan seperti ini yang sangat bertentangan dengan petunjuk para shalafus shalih.
Lalu bagaimanakah seharusnya sikap kaum remaja khususnya pemuda-pemudi Islam? Haruskah mereka ikut hanyut dalam perayaan itu? Tentu jawabannya tidak. Karena Valentine's Day bertentangan dengan nilai-nilai Islam.  Valentine's Day justru telah merendahkan dan mempersempit makna cinta. Cinta dihargai sebatas cokelat, bunga mawar, greeting card, ciuman dan seks bebas. Valentine's Day juga menyempitkan kasih sayang hanya sehari saja.  Padahal dalam Islam, kasih sayang itu perlu diaktualisasikan setiap saat dan disetiap tempat. Bahkan kita diperintahkan untuk menyebarkan kasih sayang kepada seluruh manusia. Perayaan Valentine's Day juga menggiring remaja untuk melakukan seks. Hal itu dapat kita saksikan dengan jelas dari propaganda mereka. Seorang pakar kesehatan di Inggris bahkan menganjurkan seks di hari Valentine.  Olehnya itu, penulis secara pribadi dan sebagai pendidik mengajak kepada seluruh remaja khususnya pemuda-pemudi Islam untuk menjauhi dan tidak ikut-ikutan dalam perayaan ini.
Dampak buruk lainnya, terhapuslah nilai-nilai Islam serta memperbanyak jumlah mereka dengan mendukung dan mengikuti agama mereka. Hasilnya, hendaklan kaum muslimin sekarang ini mengetahui dan berhati-hati terhadap propaganda yang diserukan oleh orang-orang kafir yang berusaha menjauhkan kaum muslimin dari ajaran Islam dan melegalkan ajarannya yang sesat lagi menyesatkan. Dikatakan, Valentine itu hari untuk menyebarkan kasih saying dan cinta. Benarkah demikian? Salah, bahkan pernyataan itu sangat memprihatinkan! Bukankah dengan demikian seolah-olah Islam tidak mengenal cinta kasih, padahal dalam Islam ajaran cinta kasih memiliki kedudukan tersendiri dengan skala prioritas.
<        Dapat kita tarik beberapa kesimpulan:

1.    Valentine's Day berakar dari upacara keagamaan ritual Romawi Kuno untuk               menyembah dewa mereka yang dilakukan dengan penuh kesyirikan.
2.    Upacara yang biasa dilaksanakan pada 15 februari tersebut pada tahun 496 oleh Paus Galasius I diganti menjadi 14 Februari.
3.    Agar dunia menerima, hari itu disamarkan dengan nama "hari kasih sayang" yang kini      telah tersebar diberbagai negeri, termasuk negeri-negeri Islam.

<        Jangan Ikuti Budaya Kafir
Valentine's Day merupakan hari raya orang kafir yang penuh kesyirikan. Tidak boleh umat Islam ikut-ikutan merayakannya, dan membantu memeriahkannya dengan memperdagangkan alat-alat yang digunakan. Wajib umat Islam menghindari kemurkaan Alloh. Singkatnya perayaan kasih sayang ini dipersembahkan untuk mengagungkan Saint Valentine yang dianggap sebagai simbol ketabahan, kepasrahan, dan keberanian dalam memperjuangkan cinta. Allah SWT sendiri di dalam Qur’an surat Al-Maidah ayat 51 melarang umat Islam untuk meniru-niru atau meneladani kaum Yahudi dan Nasrani, “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” QS. 5 Maa'idah:51.

sekian dan terima kasih... saya kira anda semua bisa mngrti apakh kt harus merayakan hari tersebut atau tdk...

0 komentar:

Posting Komentar